Sidang
Progress Tugas Akhir ini menampilkan 3 karya Tugas Akhir, yaitu:
SISTEM
KONTROL ROBOT MOBIL MELALUI DETEKSI BENTUK GESTUR JARI TANGAN MENGGUNAKAN
MEDIAPIPE
Computer
Vision adalah cabang dari ilmu komputer dan kecerdasan buatan yang
bertujuan untuk melihat dan memahami benda atau objek yang ada di sekitarnya.
Dengan kemampuan tersebut, komputer mampu menganalisis sendiri benda yang ada
di depannya, sehingga informasi tersebut dapat menghasilkan
perintah. MediaPipe adalah framework open-source yang
dikembangkan oleh Google yang memungkinkan deteksi dan pelacakan berbagai fitur
manusia, seperti tangan, wajah, dan pose tubuh secara real-time. Dalam Tugas
Akhir ini, MediaPipe dimanfaatkan untuk mengembangkan sistem kontrol
robot mobil menggunakan deteksi gerakan tangan. Sistem ini menggunakan webcam
laptop untuk menangkap gerakan tangan pengguna, kemudian dianalisis menggunakan
algoritma Computer Vision dan MediaPipe untuk menghasilkan
perintah kontrol bagi robot mobil. Hasil pengujian menunjukkan bahwa program
mampu mendeteksi dan melacak gerakan tangan dengan baik serta mengirimkan
perintah yang sesuai untuk mengontrol robot mobil. Namun, saat ini kendala
utamanya adalah belum tersedianya robot mobil untuk menguji hasil implementasi
secara langsung. Meskipun demikian, program sudah dapat dijalankan dan
memberikan hasil yang sesuai dalam simulasi kontrol robot mobil. Secara
keseluruhan, hasil pengembangan ini cukup baik dibandingkan percobaan
sebelumnya, namun perlu dilakukan pengujian lebih lanjut dengan robot mobil
sebenarnya untuk mengevaluasi kinerja dan keakuratan kontrol yang dihasilkan.
KLASIFIKASI SINYAL JANTUNG PHONOCARDIOGRAM MENGGUNAKAN
ENSEMBLE LEARNING DENGAN PENDEKATAN SOFT VOTING BERBASIS WEB
Dalam upaya meningkatkan
kualitas diagnosis di bidang medis, pendeteksian dan klasifikasi sinyal jantung
melalui teknologi machine learning menjadi semakin penting. Tugas
akhir ini bertujuan mengembangkan sistem klasifikasi sinyal phonocardiogram (PCG)
menggunakan teknik ensemble learning dengan pendekatan soft
voting. Metode ini menggabungkan beberapa algoritma populer seperti Long
Short Term Memory (LSTM), Gated Recurrent Unit (GRU),
dan Temporal Convolutional Network (TCN). Implementasi sistem ini
dilakukan dalam platform berbasis website untuk memudahkan
analisis dan deteksi dini kelainan jantung.
Hingga saat ini, pada pelaksanaan Sidang Progres, penelitian
telah mencapai 85% penyelesaian. Website yang berfungsi sebagai
antarmuka pengguna telah berhasil dikembangkan, termasuk
tampilan dashboard untuk memantau aktivitas pengguna dalam mengunggah
dokumen. Model machine learning yang digunakan, dengan
teknik ensemble learning, telah mencapai akurasi hingga 92%, sementara
model dasar (base learner) memiliki rata-rata akurasi 89%. Hal ini menunjukkan
bahwa penerapan metode ensemble learning dapat meningkatkan kinerja
model dalam mengklasifikasi data.
Namun, penelitian ini masih
memiliki beberapa kekurangan, yaitu belum adanya tampilan dashboard atau
halaman untuk memonitor kinerja model dalam mengklasifikasi data yang telah
tersedia. Nilai confusion matrix seperti true positive (TP), true negative
(TN), false positive (FP), dan false negative (FN) perlu ditampilkan, agar
dapat memantau metrik pengukuran seperti akurasi (accuracy), presisi
(precision), recall, dan f1-score secara lebih efektif.
RANCANG
BANGUN SISTEM PEMANTAUAN GARASI OTOMATIS UNTUK MENGHINDARI BANJIR BERBASIS
INTERNET of THINGS (IoT)
Pembuatan sistem pemantauan garasi otomatis untuk mengatasi
banjir dapat mengurangi kerugian yang banyak akibat terjadinya banjir. Sistem
ini dirancang untuk mengatasi kerusakan kendaraan yang berada didalam garasi
jika terjadinya banjir. Dengan menggunakan sensor jarak, sensor hujan, dan koneksi
internet, sistem ini dapat memantau kondisi garasi secara real-time. Ketika air
melebihi batas garasi akan otomatis naik sesuai dengan ketinggian air.
Manfaat dari sistem ini untuk memberikan perlindungan terhadap
kerusakan yang disebabkan banjir. Pemilik rumah tidak perlu memindahkan
kendaraan secara manual ditempat yang aman, dan tidak perlu khawatir akan
terjadinya banjir yang datang tiba tiba. Kelebihan dari sistem ini menggunakan
sensor jarak yang digunakan untuk mengetahui ketinggian air dan sensor hujan
yang dapat memantau kondisi hujan. Sistem ini beroperasi secara otomatis tidak
perlu melakukan tenaga tambahan untuk menjalankannya. Kekurangan dari sistem
ini jika tidak ada koneksi internet kondisi tidak dapat dipantau.