Penelitian merupakan sumber utama dari ilmu pengetahuan. Rasa ingin tahu akan sesuatu hal merupakan fitrah manusia, dan selanjutnya akan mendorongnya untuk meneliti dan mempelajarinya. Selanjutnya tidak akan banyak berguna suatu ilmu yang telah diketahui jika tidak dibagikan ke masyarakat luas. Publikasi ilmiah merupakan implementasi dari penyebarluasan hasil-hasil penelitian. Melalui publikasi ilmiah para peneliti dan akademisi saling berbagi ilmu dan pengetahuan. Selain itu melalui publikasi ilmiah dapat dinilai kualitas kepakaran seseorang.

Saat ini pemerintah Indonesia khususnya kementrian Ristekdikti mendorong para peneliti dan akademisi untuk melakukan publikasi ilmiah khususnya di jurnal internasional bereputasi. Menilik pedoman publikasi ilmiah dari Ristekdikti, yang memiliki kriteria jurnal ilmiah internasional adalah jurnal ilmiah yang ditulis menggunakan Bahasa resmi PBB (Inggris, Perancis, Arab, Rusia, dan Tiongkok), dengan dewan editor minimal berasal dari 4 negara dan berisi tulisan dari penulis yang berasal dari berbagai negara. Nilai lebih dari publikasi ilmiah di jurnal adalah karena jurnal menerapkan mekanisme peer-review. Mekanisme ini digunakan menyeleksi dan menentukan apakah sebuah artikel yang telah di-submit layak untuk diterbitkan. Kelebihan yang lain dari publikasi di jurnal internasional adalah:

  • Penyebaran informasi yang lebih luas karena dapat dibaca oleh masyarakat internasional
  • Turut berpartisipasi dalam menunjukkan karya bangsa di bidang penelitian kepada dunia internasional yang sekaligus dapat menaikkan daya saing bangsa
  • Dapat berjejaring dengan peneliti-peneliti bertaraf internasional
  • Bisa digunakan untuk mendapatkan pembiayaan penelitian atau beasiswa study

Memang tidak mudah mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional tetapi juga bukan merupakan hal yang tidak mungkin untuk dilakukan. Berikut beberapa kiat yang bisa dicoba untuk menulis di jurnal internasional.

  1. Pilih topik penelitian di bidang kita yang sedang menjadi trend. Hal ini dapat kita ketahui dengan membaca jurnal-jurnal internasional bereputasi yang memiliki topik sejenis dengan penelitian kita. Bisa dimulai dengan membaca satu jurnal kemudian perhatikan daftar pustakanya dan paper lain yang mensitasinya (manfaatkan google scholar). Kemudian kita bisa membuat roadmap penelitian yang telah dipublikasikan.
  2. Lakukan yang terbaik dalam meneliti. Gunakan metode atau pengembangan dari metode yang digunakan oleh peneliti level internasional. Usahakan metode yang digunakan adalah metode yang up to date, paling tidak yang digunakan lima tahun terakhir. Perhatikan juga kualitas dan kuantitas data yang digunakan apakah sudah memenuhi standar publikasi internasional.
  3. Perhatikan apa yang harus ditulis. Perlu ditekankan pentingnya penelitian yang telah dilakukan, hal ini bisa ditunjukkan dengan menuliskan penelitian-penelitian sejenis yang telah dipublikasikan. Tonjolkan nilai kebaruan dari penelitian yang dilakukan. Kebaruan bisa dalam hal data atau metode yang baru atau perbaikan dari metode yang sudah ada. Perhatikan format penulisan jurnal, sesuaikan dengan format dari jurnal yang dituju (baca guide for author). Perhatikan penggunaan Bahasa Inggris, untuk perbaikan dapat menggunakan jasa proofreading. Dan tidak kalah pentingnya hindari plagiarisme. Untuk lebih meyakinkan gunakan software atau jasa pengecekan tingkat plagiarisme yang profesional.
  4. Pilih jurnal internasional yang tepat. Tepat dalam arti dapat menerbitkan paper dengan topik sesuai penelitian kita. Tidak semua jurnal internasional berkualitas baik, banyak juga jurnal internasional yang asal dalam menerbitkan paper (jurnal predator). Manfaatkan informasi dari lembaga penilai jurnal (Scopus, DOAJ, dsb.). Jangan ragu untuk mencoba mengirim artikel ke jurnal internasional dengan reputasi yang tinggi, kalaupun ditolak tidak ada ruginya dan jangan patah semangat. Belum tentu jurnal yang ditolak karena tidak berkualitas baik. Perhatikan alasan penolakan dan jadikan sebagai landasan untuk perbaikan, kemudian submit kembali di jurnal yang sama atau jurnal internasional lain yang sesuai.
  5. Perhatikan komentar dari reviewer dan editor. Jika ada komentar dari reviewer tandanya paper kita telah mendapatkan perhatiannya dan berpeluang untuk diterima. Respon secara positif dan hati-hati seluruh komentar reviewer, meskipun mungkin jumlahnya selangit dan terkadang dengan kalimat agak pedas. Percayalah bahwa yang reviewer dan editor ingin memperbaiki kualitas tulisan kita. Dan jangan lupa untuk batas waktu perbaikan yang telah diberikan, jangan sampai terlewat. Jika membutuhkan waktu tambahan segera informasikan dengan jelas berapa lama tambahan waktu yang diperlukan beserta alasannya.

Demikian kiat-kiat menulis jurnal internasional yang dapat saya sampaikan berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa sumber. Yang terpenting dari itu semua adalah semangat untuk mencoba dan tidak pernah berputus asa. Semoga bermanfaat.

 

Penulis :

Dr. Susijanto

Dosen S1 Sistem Komputer

Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya