Gempa TSUNAMI yang menimpa kota PALU dan sekitarnya meninggalkan kesedihan dan trauma bagi seluruh warga negara Indonesia. Gempa tersebut mengakibatkan 1.203 jiwa meninggal, 46 jiwa Hilang, 540 jiwa luka berat dan 16.732 jiwa mengungsi. Serta terdapat gempa susulan mengakibatkan 215 jiwa terluka. Tsunami yang terjadi pukul 17.22 WIB dengan ketinggian mencapai 6 meter, membuat para relawan ataupun para aktifis mahasiswa tergerak hatinya untuk membantu mereka, dengan bantuan sandang/pangan dalam bentuk penggalangan dana donasi.
Stikom Surabaya melakukan gerakan peduli sosial korban bencana gempa dan tsunami PALU-DONGGALA yang dilakukan langsung oleh mahasiswa , dalam bentuk dana donasi. Selain itu, gerakan ini juga dilaksanakan dengan aksi langsung oleh mahasiswa dengan turun ke jalan untuk menghimpun dana donasi dari masyarakat Surabaya sekitar Stikom.
Mahasiwa Sistem Komputer yang terhimpun dalam sebuah komunitas GERDU Stikom Surabaya, langsung turun ke jalan untuk menghimpun dana donasi dari masyrakat sekitar di sekitar “setopan” lampu merah. Fahmi Ardiansyah, Ivan Perdana Setiawan , Midia, dan Sam Seno Aji bergerak langsung ke jalan untuk menghimpun dana dari masyarakat sekitar.